Fakta Dibalik Motif Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya - KABAR BERITA TERKINI

Home Top Ad

 idrpoker  jagadpoker

DAFTAR AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA TAHUN 2018

WEBSITE MIN DEPO PROMO DAFTAR
IDRPOKER Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
JAGADPOKER Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
LESTARI QQ Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
HARMONI QQ Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
RAJAPOKER88 Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
JAWARA DOMINO Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
IDRKASINO Rp 20.000 • Bonus Rollingan 0.8 • Referral 1% DAFTAR

Senin, 14 Mei 2018

Fakta Dibalik Motif Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya

Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya

Berita Manis77 - Motif aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya diduga akibat terdesak dari tekanan dunia barat seperti Amerika Serikat dan Rusia. Akibat tekanan dua negara besar tersebut, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memerintahkan jaringannya untuk melakukan aksi serangan teror di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, tepatnya di Surabaya.

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito menyatakan, di Indonesia, ada dua kelompok yang terkait ISIS, yakni Jamaah Ansharut Tauhid (JAD) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Di Indonesia, JAD dan JAT memiliki sel-sel yang ada disejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Surabaya. 

Pelaku bom bunuh diri, sambung dia, adalah orang yang kembali dari Syiria yang sebelumnya ditangkap oleh Pemerintah Turki dan Yordania. Jumlah orang yang kembali ke Indonesia ini diperkirakan mencapai 500 orang. "Ini tantangan kita. Mereka ideologinya ISIS. Pimpinan mereka (Aman Abdurrahman) sudah kami tangkap. Aman kami tangkap atas tuduhan terlibat dalam kasus bom Thamrin pada 2016 lalu," katanya.

Dia menambahkan, setelah Aman ditangkap, dia lantas digantikan oleh Zainal Ansori. Zainal juga sudah berhasil ditangkap ada tuduhan kepemilikan senjata api. Nah, karena para pimpinan ISIS di Indonesia ini ditangkap, maka para anggotanya yang ada di JAD dan JAT melakukan aksi pembalasan. Salah satunya dengan melakukan aksi kekerasan di Mako Brimob yang menewaskan lima orang polisi dan seorang napi teroris. 

Polisi juga sempat mengamankan empat orang terduga teroris di Karawang, Jawa Barat. "Kami Polri bersama TNI dan BIN akan merapatkan barisan. Kami akan melakukan penangkapan terhadap sel-sel JAD. Persoalannya, sel-sel ini tahu bagaimana cara menghindari deteksi polisi," kata Tito. 

Dia mengatakan, sel-sel kelompok teror ini memiliki buku panduan tentang bagaimana cara melawan interogasi polisi. Tito mengaku sudah memegang buku panduan tersebut. Aksi teror ini, kata dia, dilakukan oleh kelompok kecil organisasi teror. Pihaknya akan maksimal dalam melakukan pemberantasan kelompok ini. Dia yakin bahwa kelompok teror tidak akan sanggup mengalahkan negara. 

Tito pun meminta agar rakyat Indonesia bersatu dan mendukung langkah-langkah penindakan yang dilakukan oleh Polri. "Kami meminta agar UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Terorisme segera bisa direvisi. Sehingga, kami bisa melakukan penindakan terorisme secara maksimal."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 idrpoker agen poker terpercaya