Berita Manis77 - Saat berbicara di acara yang berlangsung di Manila itu, Jokowi menekankan pentingnya stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Semenanjung Korea.
Jokowi dalam pidatonya menyerukan agar Korea Utara mematuhi resolusi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Hal itu menurut dia, sangat tergantung bagaimana mengelola hubungan ASEAN dan hubungan di antara 13 negara termasuk Korut.
“Dari segi politik dan keamanan kita paham betul adanya titik-titik yang rentan ketegangan. antara lain Semenanjung Korea. Posisi Indonesia dan posisi ASEAN sudah sangat jelas terhadap situasi Semenanjung Korea,” ucap Presiden.
Baca juga: Berencana Coba Cara Duterte, Jokowi: Untuk Urusan Narkoba Kita Harus Kejam
Presiden Jokowi menegaskan bahwa Korut perlu segera menghentikan uji coba nuklir dan mematuhi seluruh resolusi DK PBB.
KTT ASEAN ke-31 tersebut, dihadiri oleh kepala negara/pemerintahan negara-negara anggota ASEAN dan sejumlah negara Asia pasifik.
Selain negara-negara ASEAN, PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan PM Tiongkok Li Keqiang turut hadir.
“Dari sisi hubungan ekonomi nilai strategis hubungan ASEAN dengan Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok tidak perlu dipertanyakan lagi,” kata Kepala Negara.
Untuk lebih memantapkan kemitraan ekonomi tersebut, ASEAN dan Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok perlu menyelesaikan segera perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership.
Baca juga: Majalah Bisnis Ternama Dunia FORBES Sebut Presiden Jokowi ERROR
Selain itu hambatan perdagangan, baik tarif maupun non tarif, juga perlu dihilangkan atau dikurangkan.
“Dengan menjaga komitmen politik maupun komitmen ekonomi APT, Insya Allah kita akan melihat Asia Timur dan Asia Tenggara yang damai dan sejahtera,” ujar Presiden. [Pojoksatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.