Berita Manis77 - Google Maps dibanjiri hujatan oleh para pengguna media sosial, setelah mencantumkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Aplikas petunjuk arah milik google itu memberikan hasil pencarian Ibu Kota Israel denan menunjukkan kota Yerusalem.
Namun, belum jelas apakah hasil ini bertepatan dengan pengumuman Presdien Amerika Serikat (AS) Donald Trump atau memag sudah seperti itu sejak lama.
Baca juga: Sadis! Cerita Pembelot Korut: Aborsi Paksa hingga Mayat Jadi Santapan Anjing
Saat ini sebuah petisi daring menuntut agar Google Maps untuk berhenti menuliskan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sudah mendapatkan dukungan 1.000 tanda tangan. "Bukan berarti kita juga harus mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel hanya karena Trump melakukan itu," kata pencetus petisi Yazan Al-Asad di suratnya kepada Google.
Setelah menerima berbagai kecaman, perusahaan raksasa teknologi tersebut memang belum merespons ketika diminta komentar oleh Anadolu Agency, Senin (11/12/2017).
Presiden Donald Trump sendiri pada Rabu (6/12/2013), mengumumkan AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel dalam langkah kontroversial yang memicu hujatan dari berbagai belahan dunia. Menurut Trump, Departemen Luar Negeri AS saat ini pun tengah mempersiapkan pemindahan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.