Lima Kuburan Massal Rohingya Ditemukan di Myanmar - KABAR BERITA TERKINI

Home Top Ad

 idrpoker  jagadpoker

DAFTAR AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA TAHUN 2018

WEBSITE MIN DEPO PROMO DAFTAR
IDRPOKER Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
JAGADPOKER Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
LESTARI QQ Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
HARMONI QQ Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
RAJAPOKER88 Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
JAWARA DOMINO Rp 15.000 • Bonus Rollingan 0.3 • Referral 15% DAFTAR
IDRKASINO Rp 20.000 • Bonus Rollingan 0.8 • Referral 1% DAFTAR

Jumat, 02 Februari 2018

Lima Kuburan Massal Rohingya Ditemukan di Myanmar

Lima Kuburan Massal Rohingya Ditemukan di Myanmar

Kabar Berita Terkini - Sejumlah penduduk desa Rohingya di Myanmar telah dibantai dan dimakamkan di lima kuburan massal. Demikian penyelidikan eksklusif oleh kantor berita Associated Press (AP).

Laporan oleh kantor berita tersebut pada hari Kamis termasuk kesaksian saksi dari dua lusin korban selamat dan kerabat korban, serta rekaman ponsel yang mencatat waktu setelah serangan tersebut.

Diperkirakan 400 anggota etnis minoritas yang teraniaya itu dibunuh oleh tentara Myanmar. Dalam satu pembantaian, sekelompok pria berada dalam satu tim untuk pertandingan sepak bola lokal yang disebut 'chinlone' di desa Gu Dar Pyin, saat tentara mulai menembaki mereka.

Seorang korban bernama Noor Kadir kemudian menemukan enam temannya dikubur di dua kuburan massal terpisah. Dia mengatakan bahwa mayat korban hanya dapat dikenali melalui warna celana pendek mereka.

Pembunuhan massal tersebut diyakini terjadi pada 27 Agustus dan korban selamat mengatakan kepada AP bahwa tentara telah mencoba untuk menutupi bukti kekejaman tersebut. Video yang didapat oleh kantor berita tersebut mengindikasikan usaha menggunakan asam untuk menghancurkan mayat.

Sisa-sisa yang terkandung di dalam kuburan dangkal naik ke permukaan setelah hujan deras dan korban selamat dapat memfilmkan bukti.

Phil Robertson dari Human Rights mengatakan bahwa laporan tersebut meningkatkan dukungan bagi masyarakat internasional untuk menuntut pertanggungjawaban dari Myanmar dan menggarisbawahi perlunya embargo senjata yang dipimpin oleh PBB ke negara tersebut. [Baca selengkapnya]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 idrpoker agen poker terpercaya