Bertia Manis77 - Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengutip prediksi para ahli di luar negeri yang menyatakan Indonesia tidak akan ada lagi pada tahun 2030 dinilai sebuah peringatan agar lebih waspada atau tidak meremehkan persoalan bangsa.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sudaryono mengaku prihatin atas tanggapan yang tidak proporsional terhadap pernyataan Prabowo Subianto tersebut. Menurut Sudaryono, seharusnya pernyataan Prabowo Subianto itu ditanggapi positif.
"Ini kan warning dari Pak Prabowo setelah beliau membaca informasi dari buku di luar negeri. Mestinya kita bisa antisipasi, bagaimana agar hal terburuk seperti ini bisa dihindari," ujar Sudaryono di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Dia menjelaskan, penulis buku Ghost Freet yang menjadi referensi dari pernyataan Prabowo itu juga kredibel, yaitu PW Singer. Dikatakannya, PW Singer adalah ahli ilmu politik luar negeri mendapatkan Ph.D dari Harvard University.
Baca juga: Jokowi Tertawa Indonesia Disebut Bubar di Tahun 2030
"Bersama rekannya August Cole, mereka mencoba memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan dalam konflik global. Agar prediksi dan perspektifnya hidup, ia tuliskan analisanya itu dalam drama novel," paparnya.
Sepengetahuannya, penulis buku Ghost Freet itu seorang yang sangat ahli. Novel ini bahkan menjadi perhatian serius petinggi militer di Amerika Serikat. [Baca Selengkapnya]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.