Berita Manis77 - Seorang politisi di Uganda telah dipaksa untuk mundur, setelah dia mengatakan bahwa pria harus "memukul" istri mereka.
Menurut 9 News, Selasa 13 Maret 2018, pria itu adalah seorang anggota parlemen Uganda bernama Onesimus Twinamasiko.
Berbicara di saluran televisi Uganda, NTV, Onesimus Twinamasiko berkata: "sebagai seorang pria, Anda perlu mendisiplinkan istri Anda.
"Anda perlu menyentuhnya sedikit, untuk mengaturnya, memukulinya entah bagaimana untuk benar-benar mendisiplinkannya," katanya.
Komentar Twinamasiko menanggapi berita bahwa pria Museveni yang memukuli istri mereka adalah pengecut dan harus menghadapi kekuatan penuh hukum.
Anggota parlemen yang mewakili Bugangaizi Timur itu, setelah komentarnya menjadi komsumsi luas dan menjadi sorotan publik, mengatakan kepada BBC bahwa kata-katanya telah diambil di luar konteks.
"Saya tidak bermaksud pemukulan yang menyebabkan luka atau kematian, tapi hanya tamparan, saya kira itu akan baik-baik saja!" kata Twinamasiko.
"Saya pernah ditampar sekali oleh istri saya dan itu tidak apa-apa buat saya, karena kita memilih menyelesaikan perbedaan kita. Saya juga pernah menamparnya sekali," katanya.
Namun kata-kata Twinamasiko telah memicu kemarahan di Uganda dan di seluruh Afrika.
Sejumlah kelompok hak asasi manusia dan aktivis langsung meminta pengunduran dirinya melalui Twitter.
Diana Kagere dari Center for Domestic Violence Prevention (CEDOVIP) menuturkan, Twinamasiko harus meminta maaf ke publik dan kepada semua wanita yang telah mengalami kekerasan.
"Dia harus melakukan hal tersebut dan menarik pernyataan itu. Sungguh mengejutkan bahwa seorang anggota parlemen akan membenarkan kekerasan dengan cara apapun. Ini tentu sebuah kejahatan," ujarnya.
Menurut sebuah laporan pemerintah yang diterbitkan tahun lalu, lebih dari satu dari lima wanita berusia 15-49 tahun di Uganda telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan seksual. [sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.